Jumat, 11 Januari 2013

Strategis dan Bisnis Bank Mandiri

Bank Mandiri tersemasuk bank yang sudah memiliki strategi yang kuat seperti:
  • Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah (NPL) dan melakukan konsolidasi bisnis Corporate Banking
  • Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good Corporate Governance dan memperkuat kapabilitas
  • Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah ditetapkan
  • Meningkatkan efisiensi operasional
  • Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values, performance culture, sales & risk culture
bank mandiri
Tujuan bank mandiri :
Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbankan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Visi bank mandiri :

TERDEPAN. TERPERCAYA, TUMBUH BERSAMA ANDA
Misi bank mandiri :
o Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
o Mengembangan sumber daya manusia profesional
o Memberikeuntungan yang maksimal bagi stakeholder
o Melaksanakan manajemen terbuka
o Peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan

Tentang Bank Mandiri:

Sejarah Perusahaan
Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Expor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, digabung ke dalam Bank Mandiriri. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 140 tahun yang lalu.

Setelah selesainya proses merger, Bank mandiri kemudian memulai proses konsolidasi, termasuk pengurangan cabang dan pegawai. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi.

Lini Bisnis
1. Institutional Banking
2. Corporate Banking
3. Commercial & Business Banking
4. Micro & Retail Banking
5. Consumer Finance

Deskripsi Kinerja Bisnis
1. Institutional Banking, adalah Sektor Bisnis baru
2. Corporate Banking, tumbuh sebesar 8.46% dibanding tahun 2008 menjadi Rp.141 trilin. Pertumbuhan ini didorong oleh tumbuhnya volume kredit sebesar 12.5%, terutama di sektor -sektor yang masih memiliki ruang tumbuh antara lain pertanian, konstruksi, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi serta jasa jasa dunia usaha lainnya.
3. Commercial & Business Banking
4. Micro & Retail Banking
5. Consumer Finance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar